BELAJAR REGISTRY WINDOWS



Mengenal Registry
Yang perlu Anda ketahui, registry di dalam sistem operasi Windows merupakan jantungnya. Seperti manusia memiliki jantung sebagai pusat segala perputaran darah sehingga dapat disirkulasikan ke seluruh tubuh. Begitu juga dengan registry yang berisi semua informasi dari sistem Windows. Semua informasi yang ada merupakan bagian dari pengendali program aplikasi yang terinstal di Windows.



 Saat registry Anda rusak, maka rusaklah sistem Windows Anda sehingga pekerjaan biasa yang sering dilakukan adalah menginstalnya kembali dengan sistem yang baru tentunya. Permasalahannya sekarang, bagaimana kita melakukan perubahan-perubahan aturan pada file registry? Yah, sesuatu hal bakalan terjadi pada bagian penting Windows Anda.
Untuk memanajemen seluruh sistem dan program yang ada di komputer, Windows menggunakan sebuah file yang sering disebut dengan Registry. Dan browser atau editor yang sering digunakan untuk membuka file Registry tersebut bernama REGEDIT (Registry Editor).
Membuat Backup Registry
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa REGEDIT (Registry Editor) merupakan program editor yang digunakan untuk membuka file Registry. Sebenarnya, pada saat membuka program Regedit, Anda telah membuka dua file utama registry, yaitu SYSTEM.DAT dan USER.DAT.
Untuk file yang bernama SYSTEM.DAT digunakan untuk merekam informasi tentang sistem komputer. Dan file USER.DAT menyimpan informasi tentang user.
Backup dari Windows Explorer pada Win 9x
Pada kondisi normal, Windows 9x (95/98/Me) Anda akan menemukan file SYSTEM.DAT dan USER.DAT pada direktori C:\Windows sehingga Anda dapat mem-backup (menyelamatkan/mengamankan) kedua file tesebut pada tempat yang aman atau menyimpannya dengan nama berbeda.
Suatu saat, apabila Registry Anda terjadi kerusakan, maka Anda dapat mengembalikannya dengan cara mengopikan kembali dua file (SYSTEM.DAT dan USER.DAT) pada direktori Windows.
Backup dari DOS Prompt pada Win 9x
Selain dari Windows, Anda dapat mem-backup kedua file Registry (USER.DAT dan SYSTEM.DAT) melalui halaman MS Dos Prompt. Caranya sebagai berikut:
1. Masuklah pada halaman MS DOS Prompt, melalui menu Start -> Programs -> MS DOS Prompt ( ).
2. Atau, apabila Anda masuk MS-DOS Prompt dari awal saat booting, Anda dapat menekan tombol F8, kemudian pilih Command Prompt Only apabila menemukan pilihan.
3. Keluarlah dari direktori standar MS DOS Prompt dengan cara mengetikkan perintah .CD\.. Berikut contohnya:
Microsoft(R) Windows 98
(C)Copyright Microsoft Corp 1981-1999.
C:\WINDOWS\Desktop> CD\
C:\>
4. Sekarang masuklah pada direktori Windows, caranya sebagai berikut:
C:\>CD WINDOWS
C:\WINDOWS>
5. Bukalah tipe hidden pada file SYSTEM.DAT dan USER.DAT dengan cara berikut:
C:\WINDOWS>attrib -h -r system.dat
C:\WINDOWS>attrib -h -r user.dat
6. Kopikan kedua file tersebut (SYSTEM.DAT dan USER.DAT) dan sekalian gantilah namanya dengan nama lain. Berikut contohnya:
C:\WINDOWS>COPY system.dat system.data
1 file(s) copied
C:\WINDOWS>COPY user.dat user.data
1 file(s) copied
7. Sampai saat ini Anda telah selesai mem-backup file SYSTEM.DAT ke dalam file baru bernama SYSTEM.DATA dan USER.DAT di-backup dengan nama user.data. Apabila Anda hendak mengembalikan atau me-restore (catatan kalo registry rusak), maka Anda dapat menggunakan perintah berikut:
C:\WINDOWS>COPY system.data system.dat
1 file(s) copied
C:\WINDOWS>COPY user.data user.dat
1 file(s) copied
Jika pengembalian sudah selesai, Anda dapat me-restart komputer. Dan saya jamin komputer Anda kembali seperti sediakala dengan kondisi registry masih utuh seperti semula.
Cara memanggil / membuka Registry
Untuk menjalankan registry / membuka registry ada dua cara, yaitu :
1. Dengan menggunakan fasilitas Run, caranya yaitu : klik Start -> Run, kemudian ketikan regedit, lalu klik ok atau tekan tombol enter di keyboard.
2. Dengan menggunakan windows explorer. Caranya : buka Windows Explorer, kemudian pada addressbar ketikkan : C:\Windows\regedit.exe.
Mencoba Menelusuri Key
Ada kemungkinan dari pembaca yang merasa kesulitan untuk menemukan alamat key-nya (kuncinya). Kenapa, karena begitu panjang dan rumitnya nama kunci dari alamat yang digunakan. Untuk itu, Anda dapat dengan mudah mendapatkan kunci tersebut dengan cara menggunakan fungsi Find. Caranya sebagai berikut.
1. Sebagai contoh, Anda mendapatkan bentuk pengaturan seperti pada tabel berikut.
2. Pada pengaturan di atas, kita dapat membaca bahwa kunci utamanya (root key) adalah .HKEY_CURRENT_USER., dan kunci terakhir yang akan dituju adalah .desktop.. Untuk itu Anda dapat melakukan pencarian kunci .desktop. dengan klik mouse bagian kanan pada kunci .HKEY_CURRENT_USER., selanjutnya pilih Find.
3. Anda sekarang dihadapkan pada jendela pencarian (Find). Pada halaman tersebut, Anda dapat memasukkan kunci tujuannya, yaitu .Desktop..
4. Setelah kunci yang akan dicari dimasukkan, Anda dapat memulai pencarian dengan mengklik tombol Find Next.
5. Setelah menemukan kunci .Desktop., sekarang pastikanlah alamat lengkap dari kunci yang diketemukan dengan petunjuk tabel. Alamat lengkap (path) dapat dilihat pada status bar bagian bawah.
6. Setelah selesai, Anda dapat melanjutkan penyetingan dengan menambahkan kunci baru dan nilai data seperti yang telah diinstruksikan pada tabel setting.

MENGENAL LINUX

Buat sebagian besar masyarakat, tentu Linux merupakan benda asing yang tak dikenal. Lebih spesifik lagi, untuk yang bergelut di dunia komputer, kata Linux hanyalah memberikan kesan sistem operasi alternatif yang mencoba menggusur dominasi Microsoft dalam kancah teknologi informasi. Bab berikut mencoba memberikan gambaran secara umum tentang Linux, dan mencoba mengajak Anda untuk mengetahui lebih banyak dari masyarakat umum. Atau paling tidak, meluruskan pemahaman yang selama ini tergambarkan kurang tepat di benak sebagian masyarakat.
Apa Linux itu?
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari Unix dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC. Linux sebagai program open source yang gratis Salah satu yang membuat Linux terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar sama sekali. Jika Anda harus membayar tiap kali instal perangkat lunak di lain komputer, maka dengan Linux Anda dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar lisensi.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Sebagai tambahan, Linux menyediakan bahasa pemrograman gratis, lengkap dengan kompilernya, maupun program pembantunya. Beberapa diantaranya adalah :
* ADA
* BASIC
* C
* C++
* Expect
* FORTRAN
* GTK, untuk membuat aplikasi GUI di Linux
* PASCAL
* Phyton
* Skrip Shell
* TCL
* Perl (The Practical Extraction and Report Language), sering dipakai untuk membuat skrip CGI di web.
Saat ini lisensi Linux dipegang oleh penyusun kernelnya pertama kali, LINUS TORVALDS. Untuk menelusuri asal mulanya, kembali ke tahun 1991. Di Suoen Tasavalta, Republik Finlandia, seorang mahasiswa bernama LINUS TORVALDS mengikuti mata kuliah Unix dan bahasa pemrograman C. Saat itu TORVALDS menggunakan sistem operasi mini berbasiskan Unix bernama Minix. Ia merasa bahwa Minix mempunyai banyak kelemahan, dan Ia berkeyakinan mampu untuk membuat lebih baik dari itu. Di usia 23, Ia mulai mengotak-atik kernel Minix dan menjalankannya di mesin Intel x86. Pada Oktober 1991, Torvalds mempublikasikan sistemnya yang baru dan relatif sudah stabil ke newsgroup. Dia menawarkan untuk mempublikasikan kode sumbernya dan mengundang para developer lain untuk mengembangkannya bersama-sama. Sejak saat itulah Linux berkembang, dan merubah wajah dunia komputasi hingga saat ini.
Beberapa fitur Linux yang patut dicatat diantaranya :
* Multi tasking dan dukungan 32 bit; mampu menjalankan beberapa perintah secara bersamaan, dan dengan memanfaatkan model terlindung (protected mode) dari Intel 80836 keatas, Linux merupakan sistem operasi 32 bit.
* Multi user dan Multi session; Linux dapat melayani beberapa user yang login secara bersamaan. Sistem filenya sendiri mempunyai keamanan yang ketat, dan dapat dimodifikasi secara optimal untuk akses file kepada user atau group tertentu saja. – Sebagian besar Linux ditulis dalam bahasa C
* Dukungan Java; jika dikompilasi pada level kernel, Linux dapat menjalankan Java Applet sebagai aplikasi.
* Virtual Memory. Linux menggunakan sebagian dari hardisk Anda dan memperlakukannya sebagai memory, sehingga meningkatkan memory Anda yang sebenarnya.
* Linux menawarkan sistem file yang hierarkis, dengan beberapa folder utama yang sudah dibakukan (File System Standard/FSSTND)
* Grafis antar muka pemakai (Graphical User Interface/GUI) yang dipergunakan Linux adalah sistem X Window atau X dari MIT.
Dokumentasi Linux
Linux mempunyai dokumentasi yang sangat komprehensif untuk mendukung setiap program yang diberikan. Hampir semua distribusi selalu menyediakan petunjuk bagaimana menginstal, cara kerja hingga mengoperasikannya. File bantu ini sering disebut sebagai HOW-TO. Misalnya Anda ingin mencari tahu bagaimana menggabungkan Linux dengan Windows NT dalam satu mesin, dapat Anda ketahui informasinya di
Linux-WindowsNT-MINI-HOWTO, atau Linux-NTLoader-MINI-HOWTO. Jika Anda sudah menginstal Linux, biasanya dokumen ini terletak di direktori /usr/doc
Catatan :
Mini-HOWTO adalah dokumen sejenis HOWTO yang lebih singkat. Biasanya berisi petunjuk langsung untuk mengoperasikan sesuatu, tanpa bahasan yang detail. Baik HOWTO maupun Mini-HOWTO dapat Anda temukan di /usr/doc (yang secara default akan diinstal pada saat Anda menginstal Linux)
Seiring dengan pesatnya perkembangan Linux, dokumen-dokumen ini juga dirawat dengan baik oleh pihak-pihak non profit berdedikasi tinggi yang bekerja dengan nama The Linux Documentation Project (LDP). Perkembangan terakhir dari LDP ini dapat Anda lihat di http://www.linuxdoc.org. Untuk proyek penejemahan dokumentasi ke dalam bahasa Indonesia dapat Anda lihat di http://ldp.linux.or.id.