{ -
- 0
}
Mengenal Registry
Yang perlu Anda ketahui, registry di dalam sistem
operasi Windows merupakan jantungnya. Seperti manusia memiliki jantung
sebagai pusat segala perputaran darah sehingga dapat disirkulasikan ke
seluruh tubuh. Begitu juga dengan registry yang berisi semua informasi
dari sistem Windows. Semua informasi yang ada merupakan bagian dari
pengendali program aplikasi yang terinstal di Windows.
Saat registry Anda rusak, maka rusaklah
sistem Windows Anda sehingga pekerjaan biasa yang sering dilakukan
adalah menginstalnya kembali dengan sistem yang baru tentunya.
Permasalahannya sekarang, bagaimana kita melakukan perubahan-perubahan
aturan pada file registry? Yah, sesuatu hal bakalan terjadi pada bagian
penting Windows Anda.
Untuk memanajemen seluruh sistem dan program
yang ada di komputer, Windows menggunakan sebuah file yang sering
disebut dengan Registry. Dan browser atau editor yang sering digunakan
untuk membuka file Registry tersebut bernama REGEDIT (Registry Editor).
Membuat Backup Registry
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa REGEDIT
(Registry Editor) merupakan program editor yang digunakan untuk membuka
file Registry. Sebenarnya, pada saat membuka program Regedit, Anda telah
membuka dua file utama registry, yaitu SYSTEM.DAT dan USER.DAT.
Untuk file yang bernama SYSTEM.DAT digunakan
untuk merekam informasi tentang sistem komputer. Dan file USER.DAT
menyimpan informasi tentang user.
Backup dari Windows Explorer pada Win 9x
Pada kondisi normal, Windows 9x (95/98/Me)
Anda akan menemukan file SYSTEM.DAT dan USER.DAT pada direktori
C:\Windows sehingga Anda dapat mem-backup (menyelamatkan/mengamankan)
kedua file tesebut pada tempat yang aman atau menyimpannya dengan nama
berbeda.
Suatu saat, apabila Registry Anda terjadi
kerusakan, maka Anda dapat mengembalikannya dengan cara mengopikan
kembali dua file (SYSTEM.DAT dan USER.DAT) pada direktori Windows.
Backup dari DOS Prompt pada Win 9x
Selain dari Windows, Anda dapat mem-backup
kedua file Registry (USER.DAT dan SYSTEM.DAT) melalui halaman MS Dos
Prompt. Caranya sebagai berikut:
1. Masuklah pada halaman MS DOS Prompt,
melalui menu Start -> Programs -> MS DOS Prompt ( ).
2. Atau, apabila Anda masuk MS-DOS Prompt dari
awal saat booting, Anda dapat menekan tombol F8, kemudian pilih Command
Prompt Only apabila menemukan pilihan.
3. Keluarlah dari direktori standar MS DOS
Prompt dengan cara mengetikkan perintah .CD\.. Berikut contohnya:
Microsoft(R) Windows 98
(C)Copyright Microsoft Corp 1981-1999.
C:\WINDOWS\Desktop> CD\
C:\>
4. Sekarang masuklah pada direktori Windows,
caranya sebagai berikut:
C:\>CD WINDOWS
C:\WINDOWS>
5. Bukalah tipe hidden pada file SYSTEM.DAT
dan USER.DAT dengan cara berikut:
C:\WINDOWS>attrib -h -r system.dat
C:\WINDOWS>attrib -h -r user.dat
6. Kopikan kedua file tersebut (SYSTEM.DAT dan
USER.DAT) dan sekalian gantilah namanya dengan nama lain. Berikut
contohnya:
C:\WINDOWS>COPY system.dat system.data
1 file(s) copied
C:\WINDOWS>COPY user.dat user.data
1 file(s) copied
7. Sampai saat ini Anda telah selesai
mem-backup file SYSTEM.DAT ke dalam file baru bernama SYSTEM.DATA dan
USER.DAT di-backup dengan nama user.data. Apabila Anda hendak
mengembalikan atau me-restore (catatan kalo registry rusak), maka Anda
dapat menggunakan perintah berikut:
C:\WINDOWS>COPY system.data system.dat
1 file(s) copied
C:\WINDOWS>COPY user.data user.dat
1 file(s) copied
Jika pengembalian sudah selesai, Anda dapat
me-restart komputer. Dan saya jamin komputer Anda kembali seperti
sediakala dengan kondisi registry masih utuh seperti semula.
Cara memanggil / membuka Registry
Untuk menjalankan registry / membuka registry
ada dua cara, yaitu :
1. Dengan menggunakan fasilitas Run, caranya
yaitu : klik Start -> Run, kemudian ketikan regedit, lalu klik ok
atau tekan tombol enter di keyboard.
2. Dengan menggunakan windows explorer.
Caranya : buka Windows Explorer, kemudian pada addressbar ketikkan :
C:\Windows\regedit.exe.
Mencoba Menelusuri Key
Ada kemungkinan dari pembaca yang merasa
kesulitan untuk menemukan alamat key-nya (kuncinya). Kenapa, karena
begitu panjang dan rumitnya nama kunci dari alamat yang digunakan. Untuk
itu, Anda dapat dengan mudah mendapatkan kunci tersebut dengan cara
menggunakan fungsi Find. Caranya sebagai berikut.
1. Sebagai contoh, Anda mendapatkan bentuk
pengaturan seperti pada tabel berikut.
2. Pada pengaturan di atas, kita dapat membaca bahwa
kunci utamanya (root key) adalah .HKEY_CURRENT_USER., dan kunci
terakhir yang akan dituju adalah .desktop.. Untuk itu Anda dapat
melakukan pencarian kunci .desktop. dengan klik mouse bagian kanan pada
kunci .HKEY_CURRENT_USER., selanjutnya pilih Find.
3. Anda sekarang dihadapkan pada jendela
pencarian (Find). Pada halaman tersebut, Anda dapat memasukkan kunci
tujuannya, yaitu .Desktop..
4. Setelah kunci yang akan dicari dimasukkan,
Anda dapat memulai pencarian dengan mengklik tombol Find Next.
5. Setelah menemukan kunci .Desktop., sekarang
pastikanlah alamat lengkap dari kunci yang diketemukan dengan petunjuk
tabel. Alamat lengkap (path) dapat dilihat pada status bar bagian bawah.
6. Setelah selesai, Anda dapat melanjutkan
penyetingan dengan menambahkan kunci baru dan nilai data seperti yang
telah diinstruksikan pada tabel setting.
MENGENAL LINUX
Buat sebagian besar masyarakat, tentu Linux
merupakan benda asing yang tak dikenal. Lebih spesifik lagi, untuk yang
bergelut di dunia komputer, kata Linux hanyalah memberikan kesan sistem
operasi alternatif yang mencoba menggusur dominasi Microsoft dalam
kancah teknologi informasi. Bab berikut mencoba memberikan gambaran
secara umum tentang Linux, dan mencoba mengajak Anda untuk mengetahui
lebih banyak dari masyarakat umum. Atau paling tidak, meluruskan
pemahaman yang selama ini tergambarkan kurang tepat di benak sebagian
masyarakat.
Apa Linux itu?
Linux adalah sebuah program open source yang
gratis di bawah lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan
turunan dari Unix dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform
perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC. Linux
sebagai program open source yang gratis Salah satu yang membuat Linux
terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda
dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code).
Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau,
atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi.
Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik
biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar
sama sekali. Jika Anda harus membayar tiap kali instal perangkat lunak
di lain komputer, maka dengan Linux Anda dapat menginstalnya dimana saja
tanpa harus membayar lisensi.
Kebebasan yang paling penting dari Linux,
terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan
memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya.
Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua
dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak
memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan
pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau
tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para
vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak
komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat
meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux
lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka,
membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer
akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang
cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat
lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda
bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk
memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan
sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan
sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling
banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan
keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia.
Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat
tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar.
Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada
satu atau dua pengembang saja.
Sebagai tambahan, Linux menyediakan bahasa
pemrograman gratis, lengkap dengan kompilernya, maupun program
pembantunya. Beberapa diantaranya adalah :
* ADA
* BASIC
* C
* C++
* Expect
* FORTRAN
* GTK, untuk membuat aplikasi GUI di Linux
* PASCAL
* Phyton
* Skrip Shell
* TCL
* Perl (The Practical Extraction and Report
Language), sering dipakai untuk membuat skrip CGI di web.
Saat ini lisensi Linux dipegang oleh penyusun
kernelnya pertama kali, LINUS TORVALDS. Untuk menelusuri asal mulanya,
kembali ke tahun 1991. Di Suoen Tasavalta, Republik Finlandia, seorang
mahasiswa bernama LINUS TORVALDS mengikuti mata kuliah Unix dan bahasa
pemrograman C. Saat itu TORVALDS menggunakan sistem operasi mini
berbasiskan Unix bernama Minix. Ia merasa bahwa Minix mempunyai banyak
kelemahan, dan Ia berkeyakinan mampu untuk membuat lebih baik dari itu.
Di usia 23, Ia mulai mengotak-atik kernel Minix dan menjalankannya di
mesin Intel x86. Pada Oktober 1991, Torvalds mempublikasikan sistemnya
yang baru dan relatif sudah stabil ke newsgroup. Dia menawarkan untuk
mempublikasikan kode sumbernya dan mengundang para developer lain untuk
mengembangkannya bersama-sama. Sejak saat itulah Linux berkembang, dan
merubah wajah dunia komputasi hingga saat ini.
Beberapa fitur Linux yang patut dicatat
diantaranya :
* Multi tasking dan dukungan 32 bit; mampu
menjalankan beberapa perintah secara bersamaan, dan dengan memanfaatkan
model terlindung (protected mode) dari Intel 80836 keatas, Linux
merupakan sistem operasi 32 bit.
* Multi user dan Multi session; Linux dapat
melayani beberapa user yang login secara bersamaan. Sistem filenya
sendiri mempunyai keamanan yang ketat, dan dapat dimodifikasi secara
optimal untuk akses file kepada user atau group tertentu saja. –
Sebagian besar Linux ditulis dalam bahasa C
* Dukungan Java; jika dikompilasi pada level
kernel, Linux dapat menjalankan Java Applet sebagai aplikasi.
* Virtual Memory. Linux menggunakan sebagian
dari hardisk Anda dan memperlakukannya sebagai memory, sehingga
meningkatkan memory Anda yang sebenarnya.
* Linux menawarkan sistem file yang hierarkis,
dengan beberapa folder utama yang sudah dibakukan (File System
Standard/FSSTND)
* Grafis antar muka pemakai (Graphical User
Interface/GUI) yang dipergunakan Linux adalah sistem X Window atau X
dari MIT.
Dokumentasi Linux
Linux mempunyai dokumentasi yang sangat
komprehensif untuk mendukung setiap program yang diberikan. Hampir semua
distribusi selalu menyediakan petunjuk bagaimana menginstal, cara kerja
hingga mengoperasikannya. File bantu ini sering disebut sebagai HOW-TO.
Misalnya Anda ingin mencari tahu bagaimana menggabungkan Linux dengan
Windows NT dalam satu mesin, dapat Anda ketahui informasinya di
Linux-WindowsNT-MINI-HOWTO, atau
Linux-NTLoader-MINI-HOWTO. Jika Anda sudah menginstal Linux, biasanya
dokumen ini terletak di direktori /usr/doc
Catatan :
Mini-HOWTO adalah dokumen sejenis HOWTO yang
lebih singkat. Biasanya berisi petunjuk langsung untuk mengoperasikan
sesuatu, tanpa bahasan yang detail. Baik HOWTO maupun Mini-HOWTO dapat
Anda temukan di /usr/doc (yang secara default akan diinstal pada saat
Anda menginstal Linux)
Seiring dengan pesatnya perkembangan Linux,
dokumen-dokumen ini juga dirawat dengan baik oleh pihak-pihak non profit
berdedikasi tinggi yang bekerja dengan nama The Linux Documentation
Project (LDP). Perkembangan terakhir dari LDP ini dapat Anda lihat di
http://www.linuxdoc.org. Untuk proyek penejemahan dokumentasi ke dalam
bahasa Indonesia dapat Anda lihat di http://ldp.linux.or.id.